top of page

Learning Disorder

kineoclinic


Apa itu Learning Disorder?


 Learning disorder atau yang di kenal dengan sebutan gangguan belajar. Kondisi ini kerap di alami anak-anak dalam perkembangan atau mengolah pelajaran, sepertti, keterlambatan atau kesulitan dalam menulis, membaca, dan berhitung. Biasanya hal tersebut juga berpengaruh terhadap motivasi, tingkat kepercayaan diri, mendengarkan instruksi, cara berpikir dan Tingkat pemahaman dalam suatu masalah dan sosialisasi dengan teman sebaya.


Apa penyebab Learning Disorder?


Secara umum, ada beberapa pemicu anak mengalami gangguan belajar, yaitu sebagai berikut :

    Riwayat keluarga atau genetic. Ada anggota keluarga yang mengalami gangguan belajar dan bisa menurun kepada anak

    Gangguan perkembangan selama masih di dalam kandungan. Misalnya ibu yang mengalami gizi buruk, terpapar alkohol atau obat-obatan selama mengandung.

    Trauma fisik dan psikologis. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan otak anak.

    Menderita gangguan mental. Seperti depresi, ADHD, atau diagnosa lainnya.


Apa ciri-ciri atau gejala dari Learning Disorder?


Ciri-ciri atau gejala anak dengan gangguan belajar tergantung dari jenis keterampilan yang mempengaruhi perkembangan dan minat anak dalam pembelajaran, berikut penjelasannya :


1.     Dyslexia/ gangguan keterampilan membaca

Dyslexia atau yang sering disebut gangguan keterampilan membaca ini merupakan Gangguan ini sangat sering menjadi masalah anak-anak dalam akademik dasar. Berikut ciri-ciri umum anak dengan gangguan membaca :

  • Kesulitan membaca dan mengeja dengan kecepatan normal.

  • Kesulitan untuk memahami apa yang sudah dibaca.

  • Kesulitan mengingat dalam jangka Panjang.

  • Kesulitan membuat kesimpulan dari bacaan.

  • Kesulitan untuk mempelajari bahasa asing.

 

2.     Dysgraphia/ gangguan keterampilan menulis

Dysgraphia atau gangguan keterampilan menulis pada anak. Berikut ciri-ciri anak dengan gangguan keterampilan menulis :

  • Kesulitan untuk menulis /menyalin huruf, pola, menggaris ataupun tracing.

  • Tulisan yang sulit dibaca atau kurang jelas.

  • Saat menulis biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama.

  • Kesulitan bercerita atau menuangkan pendapat dalam bentuk tulisan.

  • Kesulitan dalam hal menyusun kata ataupun kalimat dalam tulisan.

 

3.     Dyscalculia/gangguan keterampilan berhitung

Dyscalculia atau gangguan keterampilan berhitung yang mempengaruhi anak dalam memahami informasi berbasis angka dan semua Pelajaran yang berkaitan dengan berhitung.berikut ciri-ciri anak dalam gangguan keterampilan berhitung :

  • Kesulitan dalam berhitung.

  • Panik/cemas saat berhadapan dengan hal yang berhubungan dengan hitungan dan membuat anak merasa stress.

  • Kesulitan menghitung gambar ataupun benda

  • Kesulitan mengenali angka atau symbol matematika.

  • Kesulitan mengurutkan angka dari yang besar ke yang kecil ataupun sebaliknya.

  • Kesulitan menggunakan garis bilangan atau mengukur.

  • Kesulitan menghitung uang.

  • Masih menghitung dengan jari di usia yang harusnya tidak memerlukan lagi.

  • Kesulitan dalam menghafal dikarakan daya ingat yang pendek.

  • Kesulitan memahami soal matematika dalam bentuk cerita.


Bagaimana cara menangani Learning Disorder?


Menangani anak-anak dengan gangguan belajar (Dyslexia, Dysgraphia, Dyscalculia) dengan memberikan terapi remidial. Terapi remidial adalah terapi yang diberikan untuk mengoptimalkan kemampuan anak dalam hal membaca, menulis, berhitung sekaligus  meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir secara logika sehingga mudah memahami suatu teks atau permasalahan dalam pelajaran.

Terapi remidial bertujuan untuk membantu mengetahui akar permasalah dari ketidakmampuan seorang anak dalam belajar sehingga mudah untuk mencapai target yang di perlukan anak. Terapi remidial dilakukan dengan metode pembelajaran pendekatan psiologi kepada anak sehingga dapat menemukan teknik belajar, gaya belajar, konsentrasi, kefokusan dan meningkatkan daya ingat anak..

 

Yuk mulai perhatikan keterampilan anak dalam belajar dan jangan dengan cepat mengambil kesimpulan bahwa anak-anak dengan gejala diatas itu adalah anak yang bodoh. Cari tahu tempat akar permasalahan si anak dengan konsultasi psikologi anak terdekat. Lebih cepat ditangani akan lebih cepat pula perkembangan si anak dalam belajar.

 

 

 

25 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


© 2024 Kineo Clinic

bottom of page