Myalgia atau biasa kita kenal sebagai nyeri otot pundak, sering dirasakan oleh beberapa orang. Faktornya berupa kelelahan aktivitas seperti olahraga, duduk terlalu lama, melakukan aktivitas fisik yang baru untuk pertama kalinya, atau bisa juga karena injury.
Lalu, apa itu Trapezius Myalgia ?
Trapezius Myalgia (TM) merupakan keluhan pada otot trapezius. Trapezius atau yang dikenal dengan sebutan traps adalah kelompok otot penyusun punggung dibagian atas. Bentuknya sekilas seperti trapezium alias bidang datar. Otot traps terbagi menjadi tiga bagian, yaitu traps atas, tengah dan bawah. Otot traps berfungsi sebagai stabilisasi dan penggerak scapula. Otot traps juga berperan penting dalam mempertahankan postur, menahan tulang belakang tetap tegak, menopang kepala dan juga lengan.
Beberapa orang menganggap bahwa otot traps merupakan bagian dari bahu, padahal sebenarnya otot traps merupakan bagian dari punggung, loh! Keluhannya bisa berupa nyeri, kaku dan kencang. Nyeri yang dirasakan juga dapat hilang timbul, bertahan beberapa hari atau bahkan bisa lebih lama. Area yang biasa sering dikeluhkan adalah otot traps bagian atas.
Apa saja yang dapat menyebabkan Trapezius Myalgia ?
Pekerjaan statis yang berulang seperti duduk lama didepan komputer yang dilakukan seharian dan setiap hari, pengerahan tenaga yang kuat seperti angkat beban, kontraksi berlebihan, postur kerja yang terbatas atau gabungan dari faktor-faktor tersebut diatas menjadi kemungkinan penyebab gangguan leher hingga bahu, terutama Trapezius Myalgia.
Karakteristik/Gejalanya seperti apa ?
Rasa sakit yang tiba-tiba pada area leher, pundak hingga tulang belikat
Kekakuan pada otot trapezius yang berulang
Sakit kepala
Gejala-gejala diatas biasanya akan berkurang ketika sudah dilakukan stretching atau peregangan. Namun, dapat juga dilakukan manajemen nyeri atau maintanance untuk mengurangi tingkat resiko Trapezius Myalgia. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan :
Jika kamu memiliki pekerjaan dengan gerakan statis dalam waktu yang lama, bisa diselingi dengan stretching tiap 1 jam atau 30 menit
Memperbaiki postur ketika bekerja atau berkegiatan
Melakukan pemanasan terlebih dahulu jika kamu rutin melakukan latihan beban
Perhatikan range of motion (ROM) saat kamu melakukan latihan beban
Jika keluhan tidak membaik, kamu dapat Konsultasi dengan dokter spesialis kami dan dilakukan tindakan fisioterapi atau tindakan lainnya. Metode terapi akan disesuaikan dengan kebutuhan nyeri yang dirasakan. Beberapa contoh terapi yang dapat dilakukan :
Dry needle
Injeksi Trigger Point
Shockwave Therapy
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Ultrasound
Infrared therapy
Myofascial release
Stretching
Exercise
Artikel ini ditulis oleh Gemintang Septhi Naziha , S.tr. Kes., Ftr
Comments